Rabu, Juni 10, 2020 0 Comments

Hasil Penelitian Survey: EVALUASI PROGRAM DISTANCE LEARNING SD MUHAMMADIYAH SAPEN Di PAPRINGAN (Agung Sudaryono, M.Pd.) Tujuan dan Latar Belakang Penelitian ini bertujuan untuk melihat sejauh mana kepuasan orang tua terhadap kesesuaian pelaksanaan pembelajaran dengan program distance learning yang diselenggarakan oleh sekolah selama terjadinya Pandemik Corona Virus Diseases-19 atau Covid-19. Terimakasih kami ucapkan kepada orang tua peserta didik SD Muhammadiyah Sapen Papringan atas partisipasinya dalam survey yang kami laksanakan untuk mengevaluasi Program Pembelajaran Jarak Jauh atau Distance Learning dan Learning From Home. Hasil survey ini insyaallah kita sampaikan kepada pihak sekolah untuk evaluasi dan tindak lanjut dalam perbaikan proram distance learning ke depan atau jika ada kondisi darurat lainnya. Alhamdulillah survey kami ini dilaksanakan dalam 2 hari yaitu hari Sabtu dan Ahad, 3 dan 4 April 2020. Metodologi Penelitian kualitatif ini menggunkan metode surver dengan instrumen berupa kuisioner melalui google form berjumlah 25 item indikator dalam bentuk pertanyaan yang dikembangkan dari 5 Variabel. Sampel berjumlah 124 orang dari sejumlah populasi orang tua siswa SD Muhammadiyah Sapen Papringan. dengan distribusi 124 respondent dengan rincian Laki-laki sejumlah 48 orang dan perempuan 76 orang. Tingkat pendidikan responden; Sarjana 53 orang, SMA/K 63 orang, SMP 3 orang dan SD 5 orang. Dari 5 variabel yang kita tanyakan dalam kuisioner dan kita kembangkan menjadi 25 indikator dengan 23 pertanyaan tertutup dan 2 pertanyan terbuka. Data dianalisis dengan statitistik sederhana dalam pie chart MS Excel google form berupa prosentase. Selanjutnya data hasil kusioner dideskripsikan sebagai data kualitatif. Hasil penelitian Dari 124 responden dan jawaban kuisioner didapatkan hasil penelitian sebagai berikut: 1. Hubungan orang tua dengan sekolah : Baik sekali 22%, Baik 54%, Cukup 21%, Kurang 2% Tidak jelas 1% 2. Hubungan orang tua dengan guru dalam program LFH : Baik sekali 24%, Baik 59%, Cukup 14%, Kurang 2%, Tidak jelas 1% 3. Penguasaan materi belajar, inovasi mengajar dan IT guru : Baik sekali 21%, Baik 63 %, Cukup 14 %, Kurang 1%, Tidak jelas 0% 4. Penggunaan Sumber belajar dan metode pembelajaran oleh guru : Baik sekali 21%, Baik 64 %, Cukup 14 %, Kurang 1%, Tidak jelas 0% 5. Tindak lanjut program terkait keadaan orang tua dan peserta didik dalam mengikuti program LFH : Baik sekali 26%, Baik 57%, Cukup 15%, Kurang 2%, Tidak jelas 0% 6. Selanjutnya berkaitan dengan pertanyaan terbuka berkaitan dengan antisipasi keadaan yang akan datang ada 4 usulan yang terpola sebagai berikut : a. tetap dengan LFH namun diselingi live streaming dengan site yang aman, b. mengikuti program sekolah dan protokol kesehatan pemerintah c. kelas displit pagi siang dan 1 bangku 1 siswa, d. memperbanyak fasilitas sumber belajar dan variasi metode, e. disiplin saat ujian waktu di pagi dan siang via on line 7. saran dan masukan berkait antisipasi jika FLH diberlakukan sampai bulan Desember adalah: a. paket soal yang berbeda untuk PH, memberi b. subsidi paket internet dan melihat terbatasnya akses internet, c. tugas jangan terlalu banyak, d. gunakan buku dan sumber belajar yang ada di rumah. Setelah 2 bulan diberlakukannya Distance Learning di SD Muhammadiyah Sapen ternyata masih ada ketidak puasan orang tua terhadap layanan sekolah, dan hal yang paling disorot dalam hal ini sesuai jawaban responden adalah yang berkaitan dengan : 1. Belum tersampaikannya Informasi dengan baik tentang keadaan akibat Pandemi Covid-19 saat ini kepada orang tua peserta didik 2. Program pembelajaran jarak jauh yang dilaksanakan sekolah belum sepenuhnya sesuai dengan harapan orang tua. 3. Guru kelas belum menjelaskan secara detail tentang program belajar jarak jauh ini. 4. Komunikasi antara anak-anak dengan guru saat pembelajaran jarak jauh berlangsung dengan kaku, karena hanya perintah dan tugas jarang ada interaksi 2 arah 5. Isi dan Materi yang disampaikan kepada anak melalui belajar jarak jauh ini monoton. 6. Variasi sumber belajar yang diberikan guru dalam belajar jarah jauh sangat kurang, hanya google form, video, you tube(Sapen TV) masih perlu inovasi lain 7. Sikap dan perilaku anak selama belajar jarak jauh saat menurun disiplinnya. 8. Hasil pencapaian penilain harian selama masa tanggap darurat Covid-19 Menurut orang tua hasil belajar jarak jauh anak saat ini tidak lebih baik dari saat tatap muka. Implikasi penelitian : Dengan data dan hasil survey ini maka jika benar sesuai prediksi DDI (Data Driven Innovation Laboratory) bahwa pandemi di Indonesia akan berakhir 29 Agustus 2020 dan prediksi Mendikbud RI untuk mempersiapkan Distance learning ini sampai Desember 2020 maka perlu disiapkan antisipasi-antisipasi yang berkaitan dengan : 1. Proses penerimaan dan orientasi peserta didik baru TA. 2020-2021 2. Proses Pembelajaran kelas baru 3. Formasi kelas dan Formasi Guru yang akan datang 4. Inovasi dan kreativitas guru dalam Proses Pembelajaran baik jarak jauh atau tatap muka 5. Proses daftar ulang siswa lama 6. Persiapan dan antisipasi program Iqra bagi peserta didik baru dan lama 7. Penyelesaian administrasi dan keuangan peserta didik yang lulus, yang naik kelas maupun bagi peserta didik baru untuk semua program Kesimpulan Program pembelajaran jarak jauh oleh SD Muhammadiyah Sapen sejauh ini sudah baik dengan berbagai metode dan media yang dikembangkan baik dengan Form, Sapen TV, You Tube, Radio Streaming Whattsapp Group. Perlu perbaikan dan pengayaan metode serta sumber belajar agar program distance learning ini bisa memperoleh hasil yang lebih baik. Selanjutnya survey ini akan diperbaiki lebih lanjut dan segala masukan dan saran kita harapkan demi keberlangsungan program belajar mengajar baik tatap mukan ataupun jarak jauh sebagai antisipasi kita semua akan akibat terdampak dari Corona Virus Diseases-19 ini. Semoga kita semua selalu dalam Lindungan Allah SWT, dan pandemi ini segera berakhir sehingga proses belajar mengajar kembali normal seperti sediakala. Aamiin.

0 komentar: